RISET OPERASI
1.1
LATAR BELAKANG
Riset operasi dimulai sejak revolusi industry dilakukan. Dunia usaha
mengalami perubahan dalam hal ukuran (besarnya) dan kompleksitas
organisasi-organisasi perusahaan. Bagian yang mengalami perubahan yang cukup
menyolok adalah perkembangan dalam pembagian kerja dan segmentasi tanggung
jawab manajemen dalam organisasi-organisasi tersebut. Disisi lain,
organisasi-organisasi (perusahaan) pada saat ini harus beroperasi di dalam
situasi dan kondisi lingkungan bisnis yang dinamis dan selalu bergejolak, serta
siap untuk berubah-ubah. Perubahan-perubahan tersebut terjadi sebagai akibat
dari kemajuan teknologi yang begitu pesat ditambah dengan dampak dari beberapa
faktor-faktor lingkungan lainnya seperti keadaan ekonomi, politik, sosial dan
sebagainya. Perkembangan Kemajuan teknologi tersebut telah menghasilkan dunia
komputerisasi.
Ada dua faktor lainnya yang turut berkontribusi dalam pengembangan riset
operasional. Pertama adalah kemajuan mendasar yang dibuat di awal dalam
pengembangan teknik yang ada terhadap riset operasional. Setelah perang, banyak
ilmuwan yang berpartisipasi dalam tim riset operasional atau yang mendengarkan
keberhasilan tim termotivasi untuk melanjutkan penelitian relevan terhadap
suatu bidang, yang menunjukkan pengembangan penting dari sudut seni yang
dihasilkan. Salah satu contoh paling penting adalah ditemukannya metode
simpleks untuk menyelesaikan permasalahan pemrograman linear oleh George
Dantzig tahun 1947. Banyak teknik riset operasional, seperti pemrograman
linear, pemrograman dinamis, teori antrian dan teori inventori telah
dikembangkan dengan baik di akhir tahuan 1950-an.
Faktor kedua adalah perkembangan teknologi komputer. Perhitungan kompleks
sering harus dilakukan untuk permasalahan kompleks. Jika dilakukan dengan
tangan (secara manual) sering menjadi masalah dan bahkan sering tidak mungkin
dilakukan. Pengembangan komputer digital elektronik dengan kemampuan melakukan
perhitungan aritmetik tinggi telah memberikan penyelesian yang ribuan atau
jutaan kali lebih cepat daripada yang bisa manusia lakukan dengan tangan.
1.2
TUJUAN
1. Mengetahui sejarah dari Riset
Operasi
2. Mengetahui aplikasi dari Riset
Operasi
3. Mengetahui teknik di Riset Operasi
1.3
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Riset Operasi
Riset Operasi (Operation
Research) pertama kali muncul di inggris selama perang dunia II. Inggris
mula-mula tertarik menggunakan metode kuantitatif dalam pemakaian radar selama
perang. Mereka menamakan pendekatan itu sebagai Operation Research karena
mereka menggunakan ilmuwan (scientist) untuk meneliti (Research)
masalah-masalah operasional selama perang. Ternyata pendekatan sangat berhasil
dalam pemecahan masalah operasi konvoi, operasi kapal selam, strategi
pengeboman dan operasi pertambangan.
Setelah perang usai, para
praktisi riset operasi kemudian berkonsentrasi untuk memformalkan
ilmu/pendekatan yang mereka kembangkan selama perang dan mencari aplikasinya
dalam sektor industri. Beberapa pendekatan sudah dimulai dalam bidang industri
oleh Frederick W. Taylor, yang menimbulkan ilmu tersendiri dalam bidang teknik
industri, kebanyakan bisnis adalah bisnis-bisnis mikro yang dikelola oleh satu
orang saja. Akan tetapi dengan otomatisasi maka manajemen dan spesialisasi
dapat dikembangkan. Otomatisasi tersebut menyebabkkan timbulnya permasalahan
baru dalam manajemen. Akibatnya, munculnya ilmu-ilmu disiplin baru seperti
reiset pasar, manajemen keuangan, dll. Masing-masing ilmu tersebut
menyelesaikan permasalahan tanpa memperhatikan organisasi secara keseluruhan.
Seorang manajer harus menentukan
penyelesaian secara keseluruhan, bukan pada bagian masing-masing.
Penyelesaian bagian masing-masing mudah dicari tetapi optimum secara
keseluruhan sulit ditemukan. Riset Operasi membantu manajer dalam menyelesaikan
masalah yang terkait interaksi seluruh obyek terhadap solusi terbaik pada
seluruh item. Riset operasi berhubungan dengan prinsip optimisasi, yaitu
bagaimana cara menggunakan sumber daya (waktu, biaya, tenaga, dll) untuk
mengoptimalkan hasil. Mengoptimalkan hasil bisa berarti memaksimukan
(menguntungkan/ hasil yang didapatkan) atau meminimumkan (merugikan/ hasil yang
dikeluarkan).
B.
Aplikasi dari Riset Operasi
Aplikasi riset operasional
tentunya dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Dalam permasalahan dari
berbagai bidang yang telah dianalisis oleh perkembangan riset operasi, banyak
sektor-sektor aplikasi yang mengalami kemajuan yang pesat didukung teknologi
dalam sumber informasi, antara lain :
1. Keuangan
Analisis cash flow, investasi,
Aturan pembelian bahan dengan harga bervariasi, penentuan kuantitas dan waktu pembelian,
strategi ekplorasi dan eksploitasi bahan mentah, kebijakan pergantian barang.
2. Distribusi
Lokasi dan ukuran gedung, pusat
distribusi, mikro distribusi, kebijakan distribusi, logistik dan sistem
distribusi.
3. Perencanaan
Jumlah, ukuran, lokasi, dll.
Beserta dengan interaksi didalamnya.
4. Industri
Perencanaan industri, stabilisasi
produksi karyawan, training, dll.
5. Manajemen Konstruksi
Kebijakan maintenance, jumlah
karyawan maintenance, pengaturan proyek, alokasi sumber karya.
6. Marketing
Pemilihan produk, timing,
perlakuan terhadap kompetitor, penentuan jumlah salesman, strategi periklanan.
7. Personel
Pemilihan personil, gabungan,
antara umur dan keterampilan, kebijakan penerimaan karyawan, pembagian
karyawan.
C.
Teknik Riset Operasi
1.
Program Linear
Program linier adalah salah satu teknik penyelesaian dari riset operasi
dalam hal tersebut adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah optimasi
(memaksimalkan atau juga meminimumkan) namun tetapi hanya terbatas pada masalah-masalah
yang dapat diubah untuk menjadi fungsi linear.
2.
Metode Dualitas
Secara sitematis, dualitas merupakan alat bantu masalah Linier Programing,
yang secara langsung didefinisikandari persoalan aslinya (LP Primal)
3.
Metode Transportasi
Metode transportasi adalah suatu metode yang digunakan untuk dapat mengatur
distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan suatu produk, ke tempat-tempat
atau daerah yang membutuhkan, dengan secara optimal.
4.
Teori Jaringan Kerja
Teori jaringan kerja merupakan gabungan dari 2 tekhnik analisi, yakni Critical
Path Method (CPM) serta Project Evaluation and Review
Technique (PERT) yang digunakan ialah untuk perencanaan,
penjadwalan, pengawasan, serta pengambilan suatu keputusan terhadap proyek yang
sedang berjalan.
1.4
KESIMPULAN
Riset
Operasi pada zaman Perang Dunia digunakan para ilmuwan untuk meneliti
masalah-masalah operasional pada saat perang. Riset operasi digukan untuk
pengambilan keputusan yang optimal atau dunia pengelolaan yang memakai
pendekatan ilmiah atau pendekatan sistematis.
Teknik riset operasi terdiri dari Program Linear, Metode Dualitas, Metode Transportasi, dan Teori Jaringan
Kerja.
1.5
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar