Selasa, 27 Maret 2018


RISET OPERASI


1.1              LATAR BELAKANG
Riset operasi dimulai sejak revolusi industry dilakukan. Dunia usaha mengalami perubahan dalam hal ukuran (besarnya) dan kompleksitas organisasi-organisasi perusahaan. Bagian yang mengalami perubahan yang cukup menyolok adalah perkembangan dalam pembagian kerja dan segmentasi tanggung jawab manajemen dalam organisasi-organisasi tersebut. Disisi lain, organisasi-organisasi (perusahaan) pada saat ini harus beroperasi di dalam situasi dan kondisi lingkungan bisnis yang dinamis dan selalu bergejolak, serta siap untuk berubah-ubah. Perubahan-perubahan tersebut terjadi sebagai akibat dari kemajuan teknologi yang begitu pesat ditambah dengan dampak dari beberapa faktor-faktor lingkungan lainnya seperti keadaan ekonomi, politik, sosial dan sebagainya. Perkembangan Kemajuan teknologi tersebut telah menghasilkan dunia komputerisasi.
Ada dua faktor lainnya yang turut berkontribusi dalam pengembangan riset operasional. Pertama adalah kemajuan mendasar yang dibuat di awal dalam pengembangan teknik yang ada terhadap riset operasional. Setelah perang, banyak ilmuwan yang berpartisipasi dalam tim riset operasional atau yang mendengarkan keberhasilan tim termotivasi untuk melanjutkan penelitian relevan terhadap suatu bidang, yang menunjukkan pengembangan penting dari sudut seni yang dihasilkan. Salah satu contoh paling penting adalah ditemukannya metode simpleks untuk menyelesaikan permasalahan pemrograman linear oleh George Dantzig tahun 1947. Banyak teknik riset operasional, seperti pemrograman linear, pemrograman dinamis, teori antrian dan teori inventori telah dikembangkan dengan baik di akhir tahuan 1950-an.
Faktor kedua adalah perkembangan teknologi komputer. Perhitungan kompleks sering harus dilakukan untuk permasalahan kompleks. Jika dilakukan dengan tangan (secara manual) sering menjadi masalah dan bahkan sering tidak mungkin dilakukan. Pengembangan komputer digital elektronik dengan kemampuan melakukan perhitungan aritmetik tinggi telah memberikan penyelesian yang ribuan atau jutaan kali lebih cepat daripada yang bisa manusia lakukan dengan tangan.

1.2              TUJUAN
1.      Mengetahui sejarah dari Riset Operasi
2.      Mengetahui aplikasi dari Riset Operasi
3.      Mengetahui teknik di Riset Operasi

1.3              PEMBAHASAN
A.                Sejarah Riset Operasi
Riset Operasi (Operation Research) pertama kali muncul di inggris selama perang dunia II. Inggris mula-mula tertarik menggunakan metode kuantitatif dalam pemakaian radar selama perang. Mereka menamakan pendekatan itu sebagai Operation Research karena mereka menggunakan ilmuwan (scientist) untuk meneliti (Research) masalah-masalah operasional selama perang. Ternyata pendekatan sangat berhasil dalam pemecahan masalah operasi konvoi, operasi kapal selam, strategi pengeboman dan operasi pertambangan.
Setelah perang usai, para praktisi riset operasi kemudian berkonsentrasi untuk memformalkan ilmu/pendekatan yang mereka kembangkan selama perang dan mencari aplikasinya dalam sektor industri. Beberapa pendekatan sudah dimulai dalam bidang industri oleh Frederick W. Taylor, yang menimbulkan ilmu tersendiri dalam bidang teknik industri, kebanyakan bisnis adalah bisnis-bisnis mikro yang dikelola oleh satu orang saja. Akan tetapi dengan otomatisasi maka manajemen dan spesialisasi dapat dikembangkan. Otomatisasi tersebut menyebabkkan timbulnya permasalahan baru dalam manajemen. Akibatnya, munculnya ilmu-ilmu disiplin baru seperti reiset pasar, manajemen keuangan, dll.  Masing-masing ilmu tersebut menyelesaikan permasalahan tanpa memperhatikan organisasi secara keseluruhan.
Seorang manajer harus menentukan penyelesaian secara keseluruhan, bukan pada bagian masing-masing.  Penyelesaian bagian masing-masing mudah dicari tetapi optimum secara keseluruhan sulit ditemukan. Riset Operasi membantu manajer dalam menyelesaikan masalah yang terkait interaksi seluruh obyek terhadap solusi terbaik pada seluruh item. Riset operasi berhubungan dengan prinsip optimisasi, yaitu bagaimana cara menggunakan sumber daya (waktu, biaya, tenaga, dll) untuk mengoptimalkan hasil.  Mengoptimalkan hasil bisa berarti memaksimukan (menguntungkan/ hasil yang didapatkan) atau meminimumkan (merugikan/ hasil yang dikeluarkan).
B.                 Aplikasi dari Riset Operasi
Aplikasi riset operasional tentunya dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Dalam permasalahan dari berbagai bidang yang telah dianalisis oleh perkembangan riset operasi, banyak sektor-sektor aplikasi yang mengalami kemajuan yang pesat didukung teknologi dalam sumber informasi, antara lain :
1.      Keuangan
Analisis cash flow, investasi, Aturan pembelian bahan dengan harga bervariasi, penentuan kuantitas dan waktu pembelian, strategi ekplorasi dan eksploitasi bahan mentah, kebijakan pergantian barang.
2.   Distribusi
Lokasi dan ukuran gedung, pusat distribusi, mikro distribusi, kebijakan distribusi, logistik  dan sistem distribusi.
3.   Perencanaan
Jumlah, ukuran, lokasi, dll. Beserta dengan interaksi didalamnya.
4.   Industri
Perencanaan industri, stabilisasi produksi karyawan, training, dll.
5.   Manajemen Konstruksi
Kebijakan maintenance, jumlah karyawan maintenance, pengaturan proyek, alokasi sumber karya.
6.   Marketing
Pemilihan produk, timing, perlakuan terhadap kompetitor, penentuan jumlah salesman, strategi periklanan.
7.   Personel
Pemilihan personil, gabungan, antara umur dan keterampilan, kebijakan penerimaan karyawan, pembagian karyawan.

C.                 Teknik Riset Operasi

1.      Program Linear
Program linier adalah salah satu teknik penyelesaian dari riset operasi dalam hal tersebut adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah optimasi (memaksimalkan atau juga meminimumkan) namun tetapi hanya terbatas pada masalah-masalah yang dapat diubah untuk menjadi fungsi linear.      
2.      Metode Dualitas
Secara sitematis, dualitas merupakan alat bantu masalah Linier Programing, yang secara langsung didefinisikandari persoalan aslinya (LP Primal)
3.      Metode Transportasi
Metode transportasi adalah suatu metode yang digunakan untuk dapat mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan suatu produk, ke tempat-tempat atau daerah yang membutuhkan, dengan secara optimal.
4.      Teori Jaringan Kerja
Teori jaringan kerja merupakan gabungan dari 2 tekhnik analisi, yakni Critical Path Method (CPM) serta Project Evaluation and Review Technique (PERT) yang digunakan ialah untuk  perencanaan, penjadwalan, pengawasan, serta pengambilan suatu keputusan terhadap proyek yang sedang berjalan.

1.4              KESIMPULAN
Riset Operasi pada zaman Perang Dunia digunakan para ilmuwan untuk meneliti masalah-masalah operasional pada saat perang. Riset operasi digukan untuk pengambilan keputusan yang optimal atau dunia pengelolaan yang memakai pendekatan ilmiah atau pendekatan sistematis.  Teknik riset operasi terdiri dari Program Linear, Metode Dualitas, Metode Transportasi, dan Teori Jaringan Kerja.


1.5              DAFTAR PUSTAKA